Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2018

Kode Etik Psikologi

Kode etik psikologi merupakan dasar perlindungan dari nilai – nilai yang diterapkan. Kode etik bertujuan untuk menjamin kesejahteraan umat manusia dan memberikan perlindungan terhadap layanan masyarakat terkait praktek layanan psikologi. Pemikiran tersebut yang kemudian dirumuskan menjadi Kode Etik Psikologi yang dinilai merupakan kumpulan nilai – nilai untuk dipatuhi dalam semua kegiatan psikologi oleh psikolog atau ilmuwan psikologi yang berlangsung di Indonesia. Kode etik psikologi ini diumumkan secara resmi oleh HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia). Baca juga:  Cabang – Cabang Psikologi Pengertian Kode Etik Psikologi Kode Etik menuruk Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan norma atau nilai nilai yang diterima oleh suatu kelompok sebagai landasan dalam bertingkah laku. Kode etik psikologi pada hakekatnya mengandung nilai moral yang bersifat umum dan menyeluruh dan disusun dengan memperhatikan aturan internasional. Fungsi Kode Etik Psikologi Kode etik berfungsi

Psikologi Kognitif

Sejarah Psikologi Kognitif Perkembangan dari psikologi kognitif erat hubunganya dengan perkembangan tokoh-tokoh yang ada dam membesarkan nama psikologi kognitif sehingga pada saat ini dikenal sebagai salah satu cabang dari ilmu psikologi, dan berikut merupakan perkembangan sejaran dari psikologi kognitif berdasarkan para ahli yang terlibat dan menyumbangkan sebagian hidupnya untuk perkembangan ilmu metode psikologi kognitif. Aristoteles dan Plato Sejarah psikologi kognitif berawal dari kolaborasi guru dan murid yaitu Aristotle dan Plato. Pada kala itu Plato dan muridnya Aristotle memperdebatkan mengenai cara manusia dalam memahami dan mengerti pengetahuan, dunia, seerta alam, Plato memiliki pendapata bahwa manusia mendapatkan pengetahuan melalui cara penaklukan secara logis yang kemudian disebut sebagai aliran rasionlisme. Wilhelm Wundt pada abad 19 dan 20, Wilhelm Wundt (1832-1920) seorang ahli psikologi dari tanah Jerman memberikan mendapat bagaimana cara mempelajari pen

Psikologi Komunikasi

Komunikasi sangat vital dalam menumbuhkembangkan kepribadian manusia. Berbicara mengenai komunikasi tidak akan pernah terlepas dari perilaku serta pengalaman kesadaran manusia. Sejarah panjang penelitian fenomena komunikasi memperlihatkan keterkaitan yang erat antara psikologi dan komunikasi. Tidak sedikit ahli psikologi aliran behaviorisme yang menelaah komunikasi lebih dalam. Interaksi sosial dapat terjadi karena adanya kontak dan komunikasi. Dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah peristiwa sosial. Suatu peristiwa sosial yang coba dianalisis dengan menggunakan pendekatan psikologis akan menuntun kita pada pendekatan psikologi sosial. Psikologi komunikasi adalah bagian dari psikologi sosial. Dengan demikian, pendekatan psikologi sosial adalah juga pendekatan psikologi komunikasi. Psikologi Komunikasi Menurut Para Ahli George A. Miller (1974)  :  Psychology is the science that attempts to describe, predict, and control mental and behavioral events. E.A Ross  : Psikol

Psikologi Sosial

Pengertian Psikologi Sosial Psikologi sosial terdiri dari dua kata yaitu psikologi dan sosial. Psikologi diartikan sebuah bidang ilmu pengetahuan yang fokus terhadap perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Kemudian, sosial merupakan segala perilaku yang berhubungan dengan hubungan antar individu. Jadi, pengertian psikologi sosial bisa diartikan juga merupakan bidang keilmuan yang mempelajari tentang perilaku dan mental manusia yang berkaitan dengan hubungan antar individu dalam masyarakat. Berikut ini merupakan pengertian psikologi sosial menurut para ahlinya : Hubber Bonner  menyatakan psikologi sosial merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Shaw  dan  Costanzo  menyatakan bahwa psikologi sosial merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku individu yang merupakan rangsangan sosial. Kimbal Young  menyatakan bahwa psikologi sosial merupakan studi tentang proses interaksi individu. Sherif Bersaudara  menyatakan d